2 hari yang lalu gue baru balik dari suting program e*treme kulin*r pertama gue. berasa senang begitu tau akhirnya selesai juga sutingnya. tapi waktu suting berlangsung, gue lumayan stress juga. banyak banget hal yang bikin gue sebel, bete. terlebih lagi karena gue agak susah nyambung sama omongan orang-orang dalam rombongan kecil kita itu.
sepertinya agak gak biasa ajah, secara gue selama perjalanan ini bersikap sangat dingin. terlalu dingin mungkin karena gue jarang sekali tersenyum. rasanya beban gede banget pas suting... tau kenapa?? karena produser gue yang harusnya ada saat suting gak ikutan karena ada program lain yang harus diselesaikan. alhasil gue ditinggal cuma sama PA gue ajah. ribet jadinya. mana kita ganti format lagi. dan sepertinya yang tau gambaran program barunya cuma gue dan produser sekaligus director gue ituh. hiks.
dan...
perjalanan kemaren memberikan gue banyak pelajaran tentang bersabar, tentang coba blend in, tentang toleransi, tentang mood dan tentang kemarahan.
rasanya udah kelamaan gue give in to my mood. gue terlalu ngikutin apa kata mood gue, jadi rasanya susah banget untuk mencoba tersenyum untuk sesuatu yang gak sesuai dengan keinginnan gue. 10 hari perjalanan gue membuat gue banyaaaaaaak sekali belajar.
and i promise, next time i'll be a better person.
...fun and loveable. ;)
speaking of loveable, perjalanan kemaren membuat gue sangat sadar kalo gue orangnya sangat menyebalkan. bagaimana gue bisa dapet pacar kalo gue sangat dingin dan sangat sulit untuk di dekati. hiks.
akhirnya gue sadar sih sekarang kalo gue harus berubah. gue bahkan mulai bikin janji sama diri gue kalo gue udah mau berhenti ngerecokin hidup orang. berhenti untuk kirim sms gak penting untuk 'dia' dan berhenti ngarep.
entah kenapa gue ngerasa udah sangat capek. mungkin karena gue udah tua juga. udah waktunya mungkin gue untuk mencari pegangan. rasanya udah sangat capek sendirian. dan sekarang ini gue ngerasa begok banget.
kok bisa-bisanya gue mau sendirian terus... bukan cuma itu malah, kok bisa-bisanya gue always kicking and pushing everybody away.
betapa gue sudah menyesal untuk apa yang udah gue bikin dan apa yang gak gue buat di detik-detik, menit-menit, sampai tahun-tahun yang lalu. dan gue rasa gue udah cukup membayarnya dengan feeling sorry and gloomy for just too long. it took me more than 3 years to pay for my stupidity. and he did not even care about me.
WHAT A PITYFULL ME!!!
i've learned my lessons. in a hard way... hiks.
just now, i replued a friend email. he told me things about his trip to some country. great... i thought i would love to see his pics that he said he'd displayed in his fb.
just when i opened the thing, i saw him commenting on 'his' pic.
him with a beautiful woman. nice and lady like.
holding hands... and he is smiling. him, holding tight his girlfriend's hand. walking together in a beautiful park. he looks happy. very happy.
she must be the woman he is looking for.
...and surely not me.
waktu gue liat foto itu masih ada rasa pengen nangis, kejeeer banget.
tapi Tuhan memang lebih tau. just last night i prayed to Him that i have given up. gue udah menyerah dan udah berhenti berharap...
memang tepat rasanya gue dikasih foto itu hari ini. walaupun mata perih dan hati masih miris, tapi paling gak gue masih tahan. at least for now, in front of my friends.
but i'm sure i'll be crying out loud at home in my bed.
and i hope this will be my 1 last cry for him.
hikshikshiks.
sepertinya agak gak biasa ajah, secara gue selama perjalanan ini bersikap sangat dingin. terlalu dingin mungkin karena gue jarang sekali tersenyum. rasanya beban gede banget pas suting... tau kenapa?? karena produser gue yang harusnya ada saat suting gak ikutan karena ada program lain yang harus diselesaikan. alhasil gue ditinggal cuma sama PA gue ajah. ribet jadinya. mana kita ganti format lagi. dan sepertinya yang tau gambaran program barunya cuma gue dan produser sekaligus director gue ituh. hiks.
dan...
perjalanan kemaren memberikan gue banyak pelajaran tentang bersabar, tentang coba blend in, tentang toleransi, tentang mood dan tentang kemarahan.
rasanya udah kelamaan gue give in to my mood. gue terlalu ngikutin apa kata mood gue, jadi rasanya susah banget untuk mencoba tersenyum untuk sesuatu yang gak sesuai dengan keinginnan gue. 10 hari perjalanan gue membuat gue banyaaaaaaak sekali belajar.
and i promise, next time i'll be a better person.
...fun and loveable. ;)
speaking of loveable, perjalanan kemaren membuat gue sangat sadar kalo gue orangnya sangat menyebalkan. bagaimana gue bisa dapet pacar kalo gue sangat dingin dan sangat sulit untuk di dekati. hiks.
akhirnya gue sadar sih sekarang kalo gue harus berubah. gue bahkan mulai bikin janji sama diri gue kalo gue udah mau berhenti ngerecokin hidup orang. berhenti untuk kirim sms gak penting untuk 'dia' dan berhenti ngarep.
entah kenapa gue ngerasa udah sangat capek. mungkin karena gue udah tua juga. udah waktunya mungkin gue untuk mencari pegangan. rasanya udah sangat capek sendirian. dan sekarang ini gue ngerasa begok banget.
kok bisa-bisanya gue mau sendirian terus... bukan cuma itu malah, kok bisa-bisanya gue always kicking and pushing everybody away.
betapa gue sudah menyesal untuk apa yang udah gue bikin dan apa yang gak gue buat di detik-detik, menit-menit, sampai tahun-tahun yang lalu. dan gue rasa gue udah cukup membayarnya dengan feeling sorry and gloomy for just too long. it took me more than 3 years to pay for my stupidity. and he did not even care about me.
WHAT A PITYFULL ME!!!
i've learned my lessons. in a hard way... hiks.
just now, i replued a friend email. he told me things about his trip to some country. great... i thought i would love to see his pics that he said he'd displayed in his fb.
just when i opened the thing, i saw him commenting on 'his' pic.
him with a beautiful woman. nice and lady like.
holding hands... and he is smiling. him, holding tight his girlfriend's hand. walking together in a beautiful park. he looks happy. very happy.
she must be the woman he is looking for.
...and surely not me.
waktu gue liat foto itu masih ada rasa pengen nangis, kejeeer banget.
tapi Tuhan memang lebih tau. just last night i prayed to Him that i have given up. gue udah menyerah dan udah berhenti berharap...
memang tepat rasanya gue dikasih foto itu hari ini. walaupun mata perih dan hati masih miris, tapi paling gak gue masih tahan. at least for now, in front of my friends.
but i'm sure i'll be crying out loud at home in my bed.
and i hope this will be my 1 last cry for him.
hikshikshiks.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home