untuk pertama kalinya gue invite dia di msn. hehehehe.
deg-deg-an berat waktu tulis kata-kata pertama buat dia.
"hallo harry, and a smile"
that's my first word.
setelah beberapa lama, akhirnya dia membalasnya.
"sibuk?"
kira-kira itulah yang dia ketik di komputernya.
setelah itu di hanya komentar tentang up grade msn gue. dan gak balas apa-apa sesudah itu.
well...
itulah konsekuensi gue. gue kan udah tau. dia gak bakalan bales gue karena dia udah gak peduli sama gue. udah tertutup kali pintu dia buat gue.
sediiiiiih banget.
hari ini gue sudah bertekad untuk mencoba menjadi biasa. ternyata dia-lah sekarang yang membenci gue. jadi gue mo bikin apa lagi.
memang sudah seharusnya gue berhenti. kenapa juga gue maju terus.
Salah besar!!!
gak tau kenapa juga, gue selalu jatuh untuk yang satu ini...
tapi tau gak??
aku ingin sekali menjadi temannya. aku ingin waktu kembali menjadi seperti yang lalu. aku ingin bisa kembali berbagi padanya.
mungkin bener apa yang orang-orang bilang. saat ini aku sedang mencoba berlindung dibalik alasan 'lebih baik jadi temannya daripada tidak menjadi apa-apanya'.
aku terlalu sayang padanya, sampai-sampai aku tidak ingin melepasnya begitu saja. setidaknya tidak untuk saat ini. =(
inilah yang aku rasakan.
sayangnya semuanya ini bertolak belakang dengannya...
deg-deg-an berat waktu tulis kata-kata pertama buat dia.
"hallo harry, and a smile"
that's my first word.
setelah beberapa lama, akhirnya dia membalasnya.
"sibuk?"
kira-kira itulah yang dia ketik di komputernya.
setelah itu di hanya komentar tentang up grade msn gue. dan gak balas apa-apa sesudah itu.
well...
itulah konsekuensi gue. gue kan udah tau. dia gak bakalan bales gue karena dia udah gak peduli sama gue. udah tertutup kali pintu dia buat gue.
sediiiiiih banget.
hari ini gue sudah bertekad untuk mencoba menjadi biasa. ternyata dia-lah sekarang yang membenci gue. jadi gue mo bikin apa lagi.
memang sudah seharusnya gue berhenti. kenapa juga gue maju terus.
Salah besar!!!
gak tau kenapa juga, gue selalu jatuh untuk yang satu ini...
tapi tau gak??
aku ingin sekali menjadi temannya. aku ingin waktu kembali menjadi seperti yang lalu. aku ingin bisa kembali berbagi padanya.
mungkin bener apa yang orang-orang bilang. saat ini aku sedang mencoba berlindung dibalik alasan 'lebih baik jadi temannya daripada tidak menjadi apa-apanya'.
aku terlalu sayang padanya, sampai-sampai aku tidak ingin melepasnya begitu saja. setidaknya tidak untuk saat ini. =(
inilah yang aku rasakan.
sayangnya semuanya ini bertolak belakang dengannya...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home